Senin, 07 November 2016

PACKET TRACER



Tugas Kerja Proyek
 
PACKET TRACER
Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.
Hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai.
Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram.
 
Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
-Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
-Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router – Router
Router – PC
Switch – Switch
Switch – Hub
 
-Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over
Konfigurasi masing-masing device
Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).
Contoh konfigurasi dengan mode GUI
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan. Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface dan device yang lain.

FITUR PACKET TRACER
Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.2. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.

Taget Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.

Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PACKET TRACER 


Kelebihan dari media pembelajaran packet tracer  adalah
  1. Pembelajaran akan lebih menarik sebab media yang dipakai berupa visual atau gambar.Dapat mengurangi
  2. Biaya besar untuk melakukan kegiatan pembuatan jaringan.
  3. Dapat meningkatkan kreativitas individu karena pembelajaran dilakukan sendiri.
  4. Dimungkinkan siswa untuk mengeluarkan idea atau gagasannya secara baik dan sistematis.
  5. Dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta penempatan perangkat jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.

Kekurangan dari media pembelajaran packet tracer adalah

  1. Media yang ditampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa.
  2. Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
  3. Media yang ditampilkan memiliki komponen fisik yang terbatas.
  4. Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar melalui media sangatlah sulit.
  5. Harus mambutuhkan konsentrasi yang tinggi, sementara siswa susah diajak konsentrasi penuh atau totalitas.

Media ini bermaksud agar siswa lebih terampil untuk menggali pengetahuan awal yang sudah dimiliki dan memperoleh pengetahuan baru sesuai dengan pengalaman belajar. Karakteristik dari media pembelajaran ini adalah :

  1. Pembelajaran dilakukan secara individu.
  2. Menghasilkan suatu rancangan jaringan yang disajikan dengan sekreatif mungkin.
  3. Media pembelajaran packet tracer tidak harus berupa materi yang ada dibuku kita dapat menggantinya menjadi rancangan yang menarik dan sesuai dengan selera kita
  4. Tipe orang yang cocok dengan media pembelajaran Packet Tracer adalah tipe orang visual
  5. Packet Tracer berpengaruh dengan kreativitas anak dan prestasi belajar anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar